Aneh Dan Unik ~ Pemimpin pelaku yang membakar keluarga di Makassar, Sulawesi Selatan, Daeng Ampuh ternyata memesan dua tim eksekutor untuk mengakhiri hidup korban.
Kedua tim ini memiliki tugas untuk mengumpulkan hutang korban dan membunuh keluarganya. "Jadi Daeng Ampuh ini memerintahkan dua kelompok pelaku pembakaran," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar kepada AFP, Selasa, 14 Agustus 2018.
"Dari informasi, inilah yang dikatakan Daeng Ampuh 'ini Rp. 500 ribu. Dan ggunakan shabu ini sebelum pergi ke sana'," lanjut Irwan menirukan kata-kata Daeng Ampuh.
Kelompok pertama adalah Iwan Lili yang kemudian memerintahkan saudaranya, Riswan. Riswan kemudian mengajak rekan-rekannya untuk menagih utang dan mencegat Fahri (korban) di jalan Barukang dan memukulinya. "Kelompok kedua adalah Andi Muhammad Ilham, dia juga ditugaskan untuk menagih utang dan membakar rumah korban," katanya.
Dia berharap kasus ini akan segera selesai dengan penangkapan Appank, yang saat ini masih dikejar. Appank berada di kelompok kedua. "Dari luar, rumah ini disiram dengan bensin dan dibakar dengan api," katanya.
6 Orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan 3 dari mereka terancam hukuman mati. "Dalam Pasal 340 ayat 3 juntao 55 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup" kata Irwan.
3 Orang yang terancam hukuman mati adalah Andi Muhammad Ilham, Daeng Ampuh, dan Appank. Daeng Ampuh sebagai otak pembunuhan ini memberi instruksi untuk membunuh Fahri dari dalam selnya di penjara Makassar.
Baca Juga
No comments:
Post a Comment