Majalah Mata Indonesia - Di negara-negara minoritas, tak jarang suka ada aksi demonstrasi anti-Islam yang menyerukan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini adalah ajaran sesat dan identik dengan terorisme.
Seperti yang dilakukan sekelompok demonstran anti-Islam ini di markas Lingkaran Islam Amerika Utara, sebuah organisasi Islam yang berada di Amerika. Togel Hongkong Para demonstran itu terlihat membawa spanduk bertuliskan kata-kata yang menghina Islam.
“Islam adalah agama berdarah dan pembunuh.”
Tentu saja aksi mereka membuat resah penganut agama Islam di sekitar. Namun alih-alih tidak ada yang berani menghentikan aksi para demonstran itu, seorang perempuan Muslim malah mengambil foto selfie di depan para demonstran itu dengan ekspresi tersenyum.
Wanita berusia 24 tahun itu diketahui bernama Shaymaa Ismaa’eel, yang merupakan seorang terapis anak-anak autisme di daerah Washington DC.
Selfie di Depan Demonstran Anti-Islam
Dalam wawancaranya dengan BuzzFeed, dia menjelaskan sedang pergi ke Lingkaran Islam Amerika Utara pada hari Sabtu dan secara kebetulan ia melihat sekelompok pria anti-Islam sedang melakukan unjuk rasa.
Sebagian warga Muslim di sana mencoba menghentikan aksi para demonstran itu, namun tidak didengar dan malah dihina. Para demonstran malah mengatakan bahwa penganut agama Islam akan masuk ke neraka.
Shaymaa mengatakan dia ingin memerangi kebencian mereka dengan kebaikan. Dia kemudian meminta temannya untuk mengambil foto dirinya saat berpose di depan para demonstran itu.
“Aku tersenyum di foto itu dan pria itu mulai mengarahkan orasinya kepadaku. Kata-kata konyol seperti ‘wajahmu harus ditutupi’,” kata Shaymaa.
Fotonya pun langsung viral setelah diunggah ke akun Instagram-nya. Sejauh ini, foto tersebut sudah mendapat lebih dari 220.000 like. Banyak warganet yang memuji aksi Shaymaa karena dianggap mencerminkan nilai luhur agama Islam, yakni memerangi kebencian dengan kebaikan.
No comments:
Post a Comment