Aneh Dan Unik ~ Segala bentuk amarah mungkin sudah tuntas diungkapkan. Namun tidak kunjung memberikan kelapangan untuk hati kita. Rasanya masih ada yang membuat kita merasa sangat tersakiti bahkan mungkin enggan untuk melakukan hal tersebut lagi.
Namun, apakah kita bisa melanjutkan hidup, jika dari diri kita sendiri saja masih sering mencap sebagai korban? Yang tersakiti karena diperlakukan tidak adil dan enggan berbicara untuk menuntut kebenaran. Lalu apa yang harusnya kita lakukan?
Sadari bahwa hidup adil itu layak didapatkan semua orang
Jika kamu merasa diperlakukan tidak adil, bukankah harusnya kamu bertanya "kenapa hal ini bisa terjadi pada saya?". Bukan untuk menolak perlakuan, setidaknya kamu harus tahu apa yang salah dari sikapmu yang membuat kamu diperlakukan seperti ini? Dan apa yang harusnya kamu lakukan agar kamu mendapatkan perlakuan adil dari orang lain?
Jika memang kamu penasaran, tanyakan saja. Berjuanglah untuk mendapatkan keadilan. Jangan hanya memendam tanya lalu marah dan tanpa kata-kata, kamu mengeluarkan semua amarah dengan cara yang tidak baik. Kamu berhak bertanya dan mendapatkan jawabannya.
Kamu harus berjuang untuk menghargai dirimu sendiri
Meminta keadilan bukan hanya berjuang agar diperlakukan sama dengan orang lain. Adil bisa jadi saat kamu menerima perlakuan yang sesuai dengan apa yang telah kamu berikan. Dari sini kamu juga akan belajar untuk memahami dan menghargai dirimu sendiri.
Sebab, siapa lagi yang akan menghargai dirimu selain kamu sendiri? Siapa lagi yang bisa mencintai dirimu dengan rela membela harga diri selain dirimu sendiri? Selagi kamu benar, kamu tidak perlu merasa takut dengan apa yang kamu lakukan. Memperjuangkan keadilan itu hakmu. Perjuangkan dan dapatkan apa yang menjadi milikmu.
Bukannya kamu tidak sabar dan ikhlas menerima, kamu hanya sedang berusaha
Banyak yang bilang "sudahlah, ikhlaskan saja. Mungkin dia sedang tidak tahu jika dia salah. Maafkan saja". Mudah bagi kita mengungkapkan kata maaf kepada orang yang telah menyakiti kita. Tapi tidak mudah bagi kita untuk melupakan apalagi menghilangkan kenangan buruk di dalamnya.
Hati boleh saja dipaksa hingga akhirnya terbiasa untuk memaafkan dan menerima semua dengan ikhlas. Namun bukan hanya itu yang kami butuhkan. Kami pun tidak ingin perlakuan yang sama didapati orang lain. Kami tahu sakitnya, kami tahu sulitnya dan kami ingin berjuang agar tidak ada lagi kami lainnya.
Jangan biarkan perlakuan buruk menimpa orang lain
Benar, cukup bagi kami untuk merasa diperlakukan tidak adil. Entah karena apa, disebabkan oleh faktor apa, perlakuan tidak adil bisa menimpa orang lain. Tapi kami tidak ingin itu terjadi. Kami tidak tahu apakah mereka bisa sekuat dan setangguh kami dalam menerima perlakuan buruk itu? Jika iya, maka bersyukurlah. Jika tidak, maka jangan diam saja.
Membiarkan orang lain mendapat perlakuan buruk itu sama artinya kita menjadi seperti mereka. Tidak memiliki empati dan rasa ingin membantu. Cukupkan semua perlakuan pada kita. Tapi pastikan kamu sudah lepas dan bebas dari rasa menyiksa itu.
Hiduplah tanpa membenci orang lain
Jangan hanya memaafkan, tapi pastikan kamu sudah tidak lagi memendam amarah apalagi dendam pada mereka. Kamu mungkin tahu, bahwa setiap yang dipendam akan berdampak buruk pada akhirnya. Jangan biarkan hati kotor itu menyelimutimu dan menyakitimu sepanjang hidup.
Jika ingin marah, katakan. Jika ingin menangis, lakukan. Jika kamu ingin meminta penjelasan, jangan ragu bertanya. Kamu berhak atas setiap hati yang bersih dan juga bahagia. Tidak dengan memendam amarah apalagi membuatmu tampak selalu menyimpan dendam.
No comments:
Post a Comment